Ulama Benteng

Ulama Benteng

Isnin, 31 Ogos 2015

Qiamullail - Ibadah Bangun Malam

Dipetik daripada artikel yang dikongsikan:
Qiyamullail merupakan solat sunnah yang paling utama setelah solat wajib yang 5 waktu.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم: أي الصلاة أفضل بعد المكتوبة؟ قال: (الصلاة في جوف الليل)



Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata Rasulullah ﷺ  pernah ditanya:

 “Solat apakah yang paling utama setelah solat fardhu lima waktu?”

Baginda menjawab: “Solat yang paling utama setelah solat fardhu adalah solat di tengah malam.”
                                                                             (Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim)


Sabda Rasulullah :





“Hendaklah kamu melakukan solat malam kerana ia adalah kebiasaan orang-orang soleh sebelum kamu, ia sebagai amal taqorrub bagi kalian kepada Allah, menjauhkan dosa, dan penghapus kesalahan.”

(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 3549), al-Hakim (I/308), dan al-Baihaqi (II/502), dari jalan Shahabat Abu Umamah al-Bahili radhiyallaahu anhu)


Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah   bersabda,

إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

“Pada malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.”

(HR. Muslim no. 757)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,

يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Rahmat Tuhan kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman:

“Siapa yang berdoa pada-Ku, Aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan sesiapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni.”

(
HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758)



Sedangkan kegagalan untuk tidak dapat bangun untuk  melakukan Qiyamulail dikaitkan dengan dosa.

Al-Imam Hasan Al-Basri pernah menegaskan:

“Sesungguhnya orang yang telah melakukan dosa, akan terhalang dari Qiyamullail.”

Ada seseorang yang bertanya: “Aku tidak dapat bangun untuk untuk qiyamullail, maka beritahukanlah kepadaku apa yang harus kulakukan?”

Beliau menjawab:

“Jangan engkau bermaksiat (berbuat dosa) kepada-Nya pada waktu siang, nescaya Dia akan membangunkanmu di waktu malam.”(Tazkiyyatun Nufus)

Rasulullah bersabda:

”Tidak akan masuk syurga orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walaupun hanya seberat biji sawi.”
                                                                                                                                                     (HR Muslim)


Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Insya ALLAH, komentar ada dihargai demi menyuburkan budaya ilmu.

Berpegangteguhlah dengan institusi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah!

Berpegangteguhlah dengan institusi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...