Ulama Benteng

Ulama Benteng

Ahad, 31 Mei 2009

Hindarkan Diri Daripada Permulaan Dosa, Sifarkan Makruh

Assalaa mu'alaikum w.b.t., Salam Mahabbah Fillah dan Perjuangan,

Segala puji milik Tuhan Yang Maha Agung Pemilik Seluruh Alam ini, selawat dan salam atas Rasul Junjungan, Nabi Muhammad s.a.w., ahli keluarga dan para sahabat baginda.

Saya pernah tercari-cari petua untuk menguatkan ingatan.


Dosa dan kema'siatan yang dilakukan ibarat titik hitam yang mengotorkan hati kita. Bagaimana mungkin cahaya daripada ALLAH yang suci dapat menyinari hati yang dipenuhi titik hitam?


Daripada Tuan Guru Al-Ustaz Ahmad Fahmi Zamzam, setelah saya bertanya secara terus kepada beliau, antara yang dinyatakan ialah keperluan untuk menjauhi dosa. Beliau turut membacakan nasihat guru Imam Syafi'e rahimahullah ta'ala, setelah Imam Syafi'e mengadu mengenai kualiti hafazannya yang merosot. Nyata dan jelas, dosa ialah penyebab dan penghalang ilmu yang merupakan nur daripada ALLAH untuk masuk ke dalam hati.


شكَوْتُ إِلَى وَقِعٍ سُوْءَ حِفْظى

فَأَرْشَـدَنِي إلى تَرْكِ المَعاصِي

وَأَخْـبَرَني بِـأَن العِلمَ نُـورٌ

ونُـورُ اللهِ لا يُهدَي للعَاصى


Aku(Imam Syafi'e) telah mengadu kepada guruku Waqi’ tentang buruknya hafalanku,
Beliau menasihatkanku supaya meninggalkan maksiat,
Beliau memberitahuku sesungguhnya ilmu itu adalah cahaya,
Dan sesungguhnya cahaya Allah itu tidak akan dianugerahkan kepada mereka yang melakukan maksiat.

Juga daripada seorang ustaz al-hafiz di Mansurah, yang juga seorang mahasiswa Al-Azhar dengan ringkasnya menasihati saya untuk meninggalkan dosa jika benar mahu menguatkan ingatan.

Bagi orang soleh yang lebih tinggi kedudukannya, perkara makruh sudah pun menjadi perkara dosa bagi mereka. Mereka tidak sanggup melakukan perkara yang dibenci ALLAH s.w.t.

Insya ALLAH, bersama-sama kita berusaha semampu mungkin bagi menjauhi permulaan kepada dosa dan perkara makruh. Ketenangan akan diperoleh dengan izin-Nya.

Ya ALLAH, kukuhkanlah ikatan pergantungan kami kepada-Mu. Keredhaan-Mu matlamat buruan kami.


Rujukan: Nasihat Waqi' disalin daripada laman http://amizamoasis.blogspot.com/2009/03/nasihat-waqi.html.

Khamis, 28 Mei 2009

Masih Ada Waktu

Assalaa mu'alaikum w.b.t., Salam Mahabbah Fillah dan Perjuangan,

Segala puji milik Tuhan Yang Maha Agung Pemilik Seluruh Alam ini, selawat dan salam atas Rasul Junjungan, Nabi Muhammad s.a.w., ahli keluarga dan para sahabat baginda.

Buat semua insan yang mengenali diri ini, biarpun di mana anda berada, saya tujukan lagu ini bagi mengukuhkan rasa kehambaan dan juga ukhuwwah fillah antara kita. Semoga ada kerehatan dan penyegaran minda mu'min.



Sahabat.. Masih ada waktu
Untuk kau dan aku menghitung
Dosa-dosa lalu

Lantas membasuhnya
Kembali menyinar
Menghiasi taman-taman kasih

Masih ada waktu bagi kita
Mengikis coreng-coreng mazmumah
Dan mengutip kuntuman mahmudah
Menghiasi kamar hidup ini

Dan masih ada waktu bagi kita
Untuk memupuk kasih dan sayang
Sekuntum cinta Ilahi
Seharum cinta yang murni

Moga ukhwah yang dicipta ini
Kan terjalin bersama mesra sejati
Bersama memupuk kasih cinta Ilahi
Moga bahgia di negeri abadi

sahabat masaih ada waktu
untuk kau dan aku menghitung dosa2 lalu..

Sahabat.. Masih ada waktu
Untuk kau dan aku menghitung
Dosa-dosa lalu

Lantas membasuhnya
Kembali menyinar
Menghiasi taman-taman kasih

Masih ada waktu bagi kita
Mengikis coreng-coreng mazmumah
Dan mengutip kuntuman mahmudah
Menghiasi kamar hidup ini

Dan masih ada waktu bagi kita
Untuk memupuk kasih dan sayang
Sekuntum cinta Ilahi
Seharum cinta yang murni

Moga ukhwah yang dicipta ini
Kan terjalin bersama mesra sejati
Bersama memupuk kasih cinta Ilahi
Moga bahgia di negeri abadi

Sahabat masaih ada waktu
Untuk kau dan aku menghitung dosa-dosa lalu..


Ya ALLAH, kukuhkanlah ikatan pergantungan kami kepada-Mu. Keredhaan-Mu matlamat buruan kami.

Rabu, 27 Mei 2009

Unrealized Misstep


Thank God for everything He had allowed to befall upon us. Insha ALLAH, there are always countless wisdom and lesson for us to learn.

We agree with the philosophical words " human is imperfect, and always associated with weakness." Yes, it is true. Nevertheless, as a very positive thinking believer (mu'min), we should always do our best to enhance the quality of our lives. Learn from whatever incidents happen to us. ALLAH will never allow test and tribulation that are beyond our endurance, to befall upon us. If we encounter such a sad and trial situation, just smile sincerely and aprreaciate our Lord for this form of His love. Insha ALLAH, we are about to be at higher level and quality of life as His servants.

People around us are not always predictable. At times, they can be either happy or unhappy with us. Even we try our best to be very nice towards them, they might be unhappy with us. Why? I would like to emphasize on the point " unrealized misstep". Yes, we are unable to judge ourselves alone, without having other people's opinion. Sometimes, we do not realize and recognize our own misleading action and mistake. Consequently, they would feel uncomfortable and accumulate their anger towards us. A practical way to avoid such unforgettable and unhappy situation, especially if it involves and affects our relationship with them, let us be proactive and with pure sincerity to ask them frequently about what they think and feel towards us. Ask them to tell us whatever mistake we have been doing towards them. Insha ALLAH, it would be much easier for us to correct the mistake and stop making other people unhappy.

Anger. Angry. Scold. Unsatisfied.

Be strong. This is world. Not the hereafter. Stand firmly in reality. We are not in imagination. Be prepared to face so many kinds of people. They might do anything beyond expectation.

Get scolded.

Be patient. This is really beyond our capability to control it. Try to be cool, and do not respond to their scold with the same tone of anger. Relax our mind. We are believers, and not expected to practice such rude behaviour towards other people. Istighfar ( ask for His forgiveness) and remembering Him would cure our demoralized feelings.

Other people can do so many horrible actions to us. The smallest they can do is scolding us, and the biggest could be killing our life. Believe in ALLAH, He is our best Protector. Always pray for His protection upon us.

قَالَ هَلْ آمَنُكُمْ عَلَيْهِ إِلاَّ كَمَا أَمِنتُكُمْ عَلَى أَخِيهِ مِن قَبْلُ فَاللّهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

[Jacob] replied: "Shall I trust you with him in the same way as I trusted you with his brother (Joseph] aforetime? [Nay,] but God's guardianship is better [than yours], for He is the most merciful of the merciful!"

Surah Yusuf,12: Verse 64

An invaluable lesson I had just learned in Adelaide:

"O ALLAH, I will never be able to obtain satisfaction of all the people towards my actions. Please forgive me O ALLAH, and I will sacrifice whatever I have to seek Your blessing and mercy. O Lord, be pleased towards me since I will never be able to make all people pleased with me ."



Selasa, 26 Mei 2009

Appoint Ample Space

Salamullah 'alaikum,

All praise belongs to our Lord, ALLAH s.w.t. , peace be upon His Prophet Muhammad, his family and companions.


Sometimes in our lives, do we need to fill something so precious into some already occupied space? While the already space occupying stuff are less precious than the one that we need to put into it, what shall we do?

It is just a notably analogy of filling water into a glass. Ensure that the glass is empty and clean. Remove anything inside it and effortlessly we will be able to fill the glass the water.

The same philosophy applies for the process of memorizing The Holy Al-Quran. Stop for a while and let us check what are inside our heart? Are they essential or not? Since the The Holy Quran are the sacred words from ALLAH, it is undoubtedly necessary for us to cleanse our heart and appoint ample space inside it for the God's sacred words to enter it and abide for assuredly a long time ( insha ALLAH, until our last breath of obedience in this world).

Appoint ample space in our heart for the holy verses from God. Along the process of memorizing them, stop thinking of any other affair. Beyond doubt, it is one of the manners (adaab) during the process memorizing al-Quran that we need to really empty our mind from thinking all unrelated matters.

May ALLAH endow us with His blessings and make our daily affairs easy, especially our struggle to memorize His Final Book with true sincerity.

Torrensville, SA.

O ALLAH, unto You is our tawakkal, save us with Your endless blessings in this world and hereafter!

Ahad, 24 Mei 2009

Field Trip Geologi

Assalaa mu'alaikum w.b.t., Salam Mahabbah Fillah dan Perjuangan,

Segala puji milik Tuhan Yang Maha Agung Pemilik Seluruh Alam ini, selawat dan salam atas Rasul Junjungan, Nabi Muhammad s.a.w., ahli keluarga dan para sahabat baginda.




Berada di hadapan TocH Camp, Victor Harbor.


Alhamdulillah, saya baru pulang daripada "field trip" geologi yang diadakan selama dua hari (23 dan 24 Mei 2009). Banyak proses pengukuhan iman dan penghayatan mengenai kebesaran ALLAH yang dilalui.

Bagi adik-adik yang masih mencari-cari bidang pengajian peringkat universiti, saya boleh mencadangkan jurusan geologi sebagai salah satu jurusan yang bermanfaat, lebih-lebih lagi jika anda jenis individu yang minat menerokai alam ini dan menghayati penciptaannya oleh ALLAH Yang Maha Agung.


Dalam hampir 100 dan lebih peserta, saya hanya satu-satu pelajar Islam. Alhamdulillah, ALLAH masih mengizinkan saya beribadah secara biasa. Perancangan masa adalah amat mustahak, khususnya dalam menentukan waktu bagi ibadah solat. Pada kali ini, saya menggunakan kemudahan (rukhsah) solat jama' dan qasar, serta khuf. Wuduk menggunakan air botol yang dibawa. Kompas juga dibimbit bersama untuk menentukan arah qiblat. Ada yang saya sujud berlapikkan "clipboard", baju, dan juga kain ponco. Ada juga masa dapat bersolat di tempat yang agak tersembunyi, namun ada juga masa perlu bersolat di tempat yang kebanyakan orang dapat lihat. Subhanallah, keenakan sujud ketika solat dalam keadaan sebegini sangat terasa, dalam keadaan 'gharib. Orang di sekeliling mungkin memandang pelik.

Kami banyak berjalan melihat permukaan bumi, jenis batu, komposisi batu, lipatan batu, darjah lipatan batu dan beberapa perkara lagi. Usia batu yang dikaji adalah dalam unit Ma (jutaan tahun yang lepas). Ada juga perlu menuruni dan mendaki kawasan berbatu yang sangat curam dan berbahaya. Inilah kali pertama saya berasa sangat "gementar", ketika menjelajah permukaan bumi.

Tempat berikut ialah destinasi kami:

1. Sleeps Hills Quarries, Torrens Park.
2.Point Willunga
3. Carrickalinga Beach.
4. Petrel Cove and Rosetta Head. (Victor Harbor)
5. Pt. Elliott. (Victor Harbor)
4. Lady Bay south of Normanville. (Victor Harbor)

Berada keseorangan sebagai pelajar Islam dan Malaysia, memang terasa kerdil diri jika ingin terus menyombongkan diri. Saya ada juga berbual dan bertegur sapa dengan mereka, tetapi tidaklah terlalu rancak dan leka. Banyak buruk dan baik yang ada. Masyarakat Australia ini kebanyakkannya sopan. Mereka tidak berat mengucapkan "sorry" andai ada sedikit perkara sekalipun yang dilihat silap. Mereka juga tidak berat mulut untuk menjawab persoalan yang ditujukan.

Makan minum ketika waktu sebegini memang kena hati-hati. Saya memilih makanan "vegetarian". Alhamdulillah. Bagi mereka, meminum arak ringan seperti wine adalah perkara biasa.

Tiada batasan bagi pakaian. Pergaulan lelaki perempuan tiada kekangan. Asrama lelaki dan perempuan terletak bersebelahan pintu sahaja. Yang halal jelas kehalalannya, yang haram jelas keharamannya. Kuatkan iman. ALLAH sentiasa melihat dan mengetahui apa sahaja yang difikirkan. Semampu yang mungkin, jauhi segala pintu bagi perkara haram.

Saya mencadangkan jika kita banyak bergerak bersama-sama golongan bukan Islam berlainan jantina, sarung tangan antara bahan yang sangat berguna. Ada kemungkinan, keadaan yang tidak dapat dielakkan boleh berlaku, menyebabkan persentuhan kulit antara lelaki dan perempuan.

Alhamdulillah, benar geologi ialah satu bidang ilmu yang sangat bermanfaat dan dapat mendekatkan diri kita kepada ALLAH s.w.t. apabila kita mengkaji alam ciptaan-Nya.

Syukur, pada awal pagi kedua, setelah membelek-belek terjemahan Quran yang dibawa dan juga bagi tujuan 'iadah, saya dipertemukan dengan ayat al-Quran:

يَوْمَ تُبَدَّلُ الأَرْضُ غَيْرَ الأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ وَبَرَزُواْ للّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.) Surah Ibrahim, 14: 48

Subha nallah, ayat ini sangat berkait rapat dengan penciptaan bumi, dan saya sendiri sedang mengkaji bumi. Sepanjang perjalanan dan pengkajian, ayat ini berlegar-legar dalam ruang pemikiran saya.

Berikut ialah gambar-gambar keindahan alam yang dapat saya ambil menggunakan kamera telefon bimbit. Subha nallah. Memang sangat indah alam ciptaan ALLAH ini. Memang hati terasa sedap, puas, kenyang menatap keindahan alam dan menghubungkan terus dengan Penciptanya.

Dari puncak The Bluff di Victor Harbor.




Antara peserta "field trip" ini.


Subha nallah, gambar keindahan pantai dan laut ini benar-benar memikat hati saya.



Ayat dalam surah Ar-Rahman yang sentiasa diulang-ulang, "Maka ni'mat Tuhanmu yang manakah kamu dustakan?" wajar menebalkan rasa kehambaan dan kesyukuran atas segala ni'mat ALLAH.

Insya ALLAH, doakan kami terus diizinkan untuk belajar menjadi ahli geologi Islam yang mengaitkan ilmu ini dengan ALLAH s.w.t. dan pada masa yang sama beroleh kekuatan untuk mengajak rakan-rakan yang lain untuk mengenali Islam.


Ya ALLAH, kukuhkanlah ikatan pergantungan kami kepada-Mu. Keredhaan-Mu matlamat buruan kami.

Khamis, 21 Mei 2009

Santai 1

Assalaa mu'alaikum w.b.t., Salam Mahabbah Fillah dan Perjuangan,

Segala puji milik Tuhan Yang Maha Agung Pemilik Seluruh Alam ini, selawat dan salam atas Rasul Junjungan, Nabi Muhammad s.a.w., ahli keluarga dan para sahabat baginda.

Insya ALLAH, hati terdetik untuk berkongsi juga penulisan yang bersantai. Moga ada kerehatan bagi minda mu'min.

Apakah minat dan kegemaran saya?

Banyak juga minat dan kegemaran saya. Antaranya saya suka bersahabat, dan berkawan dengan kanak-kanak. Kerapkali saya pulang ke rumah kelahiran di Kuala Nerang dan meluangkan masa untuk melayan dan berinteraksi dengan kanak-kanak yang tinggal berdekatan rumah saya. Saya ada tujuan dan hikmah tersendiri dalam hal ini. Pertama, saya akan dapat menyegarkan keinsafan apabila bergaul dengan mereka. Insan yang bersih dan suci daripada sebarang najis dosa dan penderhakaan kepada ALLAH. Saya benar-benar rindu akan masa kecil. Rasa insaf menebal dalam nurani, kerana usia yang meningkat turut menambahkan titik hitam dosa kepada-Nya. Kedua, saya berasa yakin dengan pergaulan dan interaksi yang sihat ini dalam usaha membentuk syakhsiah dan fikrah mereka. Ini adalah antara pelaburan masa hadapan. Bina imej dan pengaruh dalam pemikiran mereka. Jadi seseorang dalam hidup mereka. Insya ALLAH, lama-kelamaan mereka akan berasa dekat dengan kita dan mengikuti qudwah hasanah. Terharu juga perasaan saya apabila melihat keikhlasan adik-adik kecil. Pernah pada tahun ini, ketika di Adelaide ini, saya ada menerima SMS daripada salah seorang daripada mereka, yang sudi bertanya khabar dengan saya.


Saya bersama Islah. Dia berusia tujuh tahun, bersekolah di SRI ABIM Sg. Ramal, Kajang. Dia bersama ibu bapanya berkunjung ke Adelaide baru-baru ini. Hati terhibur, terasa makna kehidupan setelah dapat berinteraksi dengan dia dengan peranan saya sebagai seorang abang.

Apakah minat yang dapat dikaitkan dengan cita-cita saya?

Ketika usia kecil dahulu, saya meminati bidang ketenteraan. Saya mengumpul pamplet yang dikeluarkan angkatan tentera Malaysia mengenai bidang kerjaya yang ada. Tambahan pula, minat saya dalam bidang kefahaman Islam juga kuat, maka saya lebih terjurus untuk menyimpan cita-cita untuk menjadi seorang ustaz dalam tentera, ataupun menjadi pegawai dalam Kor Agama Angkatan Tentera Malaysia (KAGAT). Saya bersungguh-sungguh mengkaji kelayakannya, termasuk tinggi minimum untuk menjadi pegawainya. (tinggi minumumnya ialah 157 cm, cukup-cukup dengan ketinggian saya.) (^_^) Namun, aturan ALLAH lebih baik, dan kini saya dalam perencanaan untuk menjadi seorang ahli geologi Islam.



Lambang bagi Kor Agama Angkatan Tentera Malaysia (KAGAT).

Mejar Jeneral (B) Dato' Hj. Jamil Khir bin Hj. Baharom. Pernah memegang pangkat yang tinggi dalam KAGAT dan menjadi salah satu ikon yang utama bagi saya.

Bertemu lagi dalam siri santai seterusnya, insya ALLAH.

Ya ALLAH, kukuhkanlah ikatan pergantungan kami kepada-Mu. Keredhaan-Mu matlamat buruan kami.

Rabu, 20 Mei 2009

Isteri Pertama

Assalaa mu'alaikum w.b.t., Salam Mahabbah Fillah dan Perjuangan,

Segala puji milik Tuhan Yang Maha Agung Pemilik Seluruh Alam ini, selawat dan salam atas Rasul Junjungan, Nabi Muhammad s.a.w., ahli keluarga dan para sahabat baginda.

Sekadar riadah minda. Merehatkan kepenatan. Menghiburkan hati.

Sewaktu ijtima' yang diadakan pada tahun ini, abang-abang seperjuangan saya telah memperkenalkan satu istilah bagi mereka yang terlibat dalam usaha agama ALLAH ini. "Isteri Pertama" merupakan kiasan bagi amanah besar yang sedang dipikul oleh para pendukung perjuangan Islam. "Isteri Pertama" mereka bukanlah isteri yang sebenarnya, dan bukan seorang wanita Islam. Oleh sebab yang demikian, sering kedengaran ahli-ahli gerakan Islam yang mengatakan telah pun beristeri pertama dan bakal beristeri kedua.

"Beratnya amanah menjaga isteri pertama sebelum bertemu isteri kedua."

Ya ALLAH, kukuhkanlah ikatan pergantungan kami kepada-Mu. Keredhaan-Mu matlamat buruan kami.

Ahad, 17 Mei 2009

Pelita di Perantauan

Assalaa mu'alaikum w.b.t., Salam Mahabbah Fillah dan Perjuangan,

Segala puji milik Tuhan Yang Maha Agung Pemilik Seluruh Alam ini, selawat dan salam atas Rasul Junjungan, Nabi Muhammad s.a.w., ahli keluarga dan para sahabat baginda.

Hampir 3 bulan di bumi Adelaide, akhirnya ALLAH memudahkan pencarian saya. Syukur pada-Nya saya dipertemukan dengan seorang ustaz bagi membimbing dan mengajar saya dalam menggalas amanah besar ini. Saya kini berasa bertambah malu dengan kebesaran kurniaan ALLAH dan kasih sayang-Nya yang sentiasa diberikan. Wajar saya katakan bahawa tindakan seseorang insan kadang-kadang melupakan bahawa dirinya sedang berada dalam lautan ni'mat-Nya yang tiada bertepian. Kadang-kadang manusia merungut mengapa apa yang dipohonnya seakan-akan tiada jawapan. Dia tidak sedar bahawa ALLAH pasti akan memberikan kepadanya, sama ada sedikit lambat untuk menguji kesabaran dan kegigihannya atau pun ALLAH s.w.t. memberikannya sesuatu yang jauh lebih baik. Ayat yang diulang-ulang dalam Surah Ar-Rahman wajar memberikan keinsafan yang sejati.

Bersama guru tasmi': Ustaz Muhammad Izwan Al-Hafiz.

Insan yang saya maksudkan ialah Ustaz Muhammad Izwan Al-Hafiz. Pertemuan dengan beliau benar-benar menginsafkan saya. Walaupun beliau ditakdirkan tidak dapat melihat dunia ini sejak kecil lagi, namun saya yakin beliau dapat melihat 'alam ini dengan mata hati yang sentiasa terang dan bersih. Beliau dilahirkan di Kuala Lumpur dan dibesarkan di daerah Hulu Langat. Khatam hafazan pada usia 10 tahun. Kemudian meneruskan pengajian 'ulum di beberapa pondok, antaranya di Lanai, Kedah, dan kemudian meneruskan musafir ilmu di Pakistan dan Mesir bagi pengajian kitab. Beliau berada di Adelaide ini bagi menemani isteri beliau yang sedang menyiapkan PhD dalam bidang psikologi.

Rumah beliau di Malaysia terletak Bandar Baru Salak Tinggi, dan beliau memiliki sebuah madrasah tahfiz Al-Quran yang bernama Maahad Tahfiz Al-Quran As-Solihin, terletak di Nilai. Bertugas sebagai mudir maahad tersebut, insya ALLAH beliau dijangka akan pulang ke Malaysia pada bulan lapan nanti setelah isterinya menyiapkan PhD, meneruskan pengajarannya di sana.

Saya benar-benar berasa bertuah. Kebetulan rumah kami terletak di jalan yang sama. Rumah saya di hentian bas no.4 dan rumah beliau di hentian bas n0.9. Saya berulang-alik ke rumahnya menaiki basikal. Insya ALLAH, saki baki masa beliau di sini akan saya manfaatkan sepenuhnya untuk mengaut mutiara ilmu sebanyak yang mungkin. Alhamdulillah, hingga kini dirancangkan kelas tasmi' bersama beliau sebanyak dua kali seminggu; pada hari Sabtu dan Ahad.

"Maka ni'mat Tuhanmu yang manakah kamu dustakan?"

"Sesiapa yang bertawakkal kepada ALLAH, maka disediakan jalan keluar baginya."

"Dialah sebaik-baik penolong."

Benar ayat-ayat ALLAH. Semoga terus diizinkan usaha penghambaan ini.
Ya ALLAH, kukuhkanlah ikatan pergantungan kami kepada-Mu. Keredhaan-Mu matlamat buruan kami.

Hadiah Hari Guru

Hadiah Hari Guru


Assalaa mu'alaikum w.b.t., Salam Mahabbah Fillah dan Perjuangan,

Segala puji milik Tuhan Yang Maha Agung Pemilik Seluruh Alam ini, selawat dan salam atas Rasul Junjungan, Nabi Muhammad s.a.w., ahli keluarga dan para sahabat baginda.

Mengenang jasa guru yang besar bukan sekadar pada 16 Mei setiap tahun semata-mata.

Pada kelaziman kita, apabila tiba tarikh 16 Mei setiap tahun kita akan mengucapkan selamat hari guru kepada guru kita dan menyampaikan hadiah kepada mereka. Bagi saya, hari guru pada tahun ini lebih istimewa kerana saya menerima satu hadiah yang sangat istimewa daripada guru saya.

Beliau ialah seorang hamlatul Quran dan juga pensyarah di Kuala Kubu Bharu. Memandangkan saya sedang berada dalam musafir ilmu, maka sesiapa sahaja yang bersedia untuk membimbing saya akan menjadi guru saya. Alhamdulillah, Dia mengizinkan saya untuk mengenali guru yang "tsiqoh berganda" ( sangat mempercayai) dan menerima bimbingan dan tunjuk ajar daripada beliau.

Saya memohon perlindungan dan bantuan ALLAH s.w.t., moga perkongsian mengenai hadiah yang diberikan beliau kepada saya ini bakal memberikan manfaat kepada kita semua dalam usaha meningkatkan keikhlasan dan kesucian penghambaan. Saya merasakan perkara ini sangat berharga dan wajar dikongsi bersama.

"Syukran (atas ucapan hari guru yang saya sampaikan kepada beliau). Ikhwan kena banyak minta tolong dengan ALLAH ya... wa man yattaqillah yaja'llahu makhrajan.

Al-Quran kitab suci yang terpelihara. Jangan kotori ia dengan ruang-ruang ma'siat dan fitnah. Ketahuilah fitnah terbesar bagi kaum adam adalah kaum hawa b
egitulah sebaliknya. Awaslah daripada tipu daya syaitan yang halus.

Jaga diri.
Jika benar bagai dikata, ingin ********* kalam ALLAH yang agung, bertaqwalah kepada ALLAH. Pisahkan diri dengan sebarang hubungan yang melibatkan perempuan. Sekalipun yang baik ia tetap tidak dapat lari daripada fitnah yang besar. Yakin dengan ALLAH Dia pasti jaga Ikhwan. Cukuplah ALLAH tempat berlindung dan sebaik-baik tempat mengadu.

Maksud ustazah tak boleh berhubung dengan perempuan kecuali dengan urusan yang tidak dapat dielakkan. Ikhwan ***** Quran kerana ALLAH
kan? Ada hikmah yang amat besar kenapa ustazah pesan macam ni. Ustazah nak Ikhwan jadi **** yang berkualiti iman dan amal. Tidak boleh campur hak dan batil. Kalau ada kawan perempuan atau kenalan ustazah harapkan Ikhwan putus tanpa bicara. Ikhwan ***** seorang diri lebih-lebih lagi kena jaga diri. Kalau boleh laksanakan baru senang nak ***** Quran. Tak percaya, buatlah dulu. Ini tradisi 'ulama Islam.

Ustazah cuma ingatkan sahaja. Dah jadi tanggungjawab kita sam
a-sama inginkan kebaikan dan keredhaan ALLAH. Ustazah tak pandang rendah pada Ikhwan bahkan memandang tinggi kerana niat Ikhwan yang suci. Mula-mula susah sikit, lama-lama biasalah."

Tembus Dada, Keluar di Bahagian belakang.

Hadiah yang amat berharga ini hanya disampaikan melalui SMS dari Malaysia. Baru malam semalam saya terima. Masih terasa kehangatannya. Bagi saya sendiri, nasihat, teguran dan bimbingan ini memang tepat dan tajam mengenai diri saya sendiri. Dapat diibaratkan anak panah yang telah pun menembusi dada saya dan keluar sebahagiannya di bahagian belakang saya. Memang saya terhenti seketika. Merenung, menginsafi kelemahan diri. Perasaan saya menjadi begitu gemuruh. Terasa sejuk yang semacam (apabila merasakan diri melakukan dosa dan kesalahan, kemudian ditegur oleh seorang murobbi dan mursyid.)

Kasih Sayang dan Bimbingan yang sangat Berharga.


Kasih sayang dan bimbingan untuk mencintai ALLAH lebih berharga daripada permata.

Saya mengaitkan kasih sayang dan bimbingan yang sangat berharga ini dengan apa yang telah dilaksanakan oleh ibunda dan kakanda tercinta saya semasa usia pembesaran suatu ketika dahulu. Tingkah laku saya sentiasa dipantau, dikawal dan dibimbing. Terima kasih yang tiada terhingga buat ibunda dan kakandaku yang tercinta atas jasa besar anda kalian. Aku kini sentiasa teringat-ingatkan bait-bait tarbiyyah yang kalian laksanakan kepada diri ini semasa usia kecil dahulu.

Kasih dan bimbingan yang tidak ternilai ini juga saya kaitkan dengan apa yang selalu dilaksanakan oleh Tuan Guru Al-Ustaz Ahmad Fahmi Zamzam al-Banjari an-Nadwi al-Maliki, seorang 'alim dan mursyid dalam ilmu tasawuf. Hal ini demikian kerana saya sendiri selalu menghadiri kuliah ruhaniyyah beliau, mencium tangan beliau, meminum baki air yang beliau minum, dan pernah meminta nasihat dan tunjuk ajar secara peribadi daripada beliau (mungkin ini keizinan daripada ALLAH untuk saya lebih merasai kesan bimbingan hati daripada 'ulama dan auliya'nya.)

Perangkap dan Belitan Syaitan yang Lebih Halus


Perangkap dan tipu daya syaitan lebih halus.

Tuan Guru Al-Ustaz Ahmad Fahmi Zamzam selalu mengingatkan perkara ini. Syaitan yang datang menghasut, menyesat dan memperdayakan juga bersesuaian tahap dan kedudukan mereka. Jika manusia tersebut berada pada tahap Tok Syeikh yang soleh, maka syaitan yang datang untuk menyerang Tok Syeikh tersebut juga berada pada tahap tok syeikh dalam kalangan syaitan juga. Makin tinggi tahap ma'rifah, ilmu, iman dan amal kepada ALLAH, makin halus perangkap yang digunakan mereka. Syaitan memang bijak. Bak kata Ustaz Fahmi, bagi orang yang malas beribadah, dia sesatkan secara malas beribadah dan bagi yang rajin beribadah dia sesatkan secara rajin beribadah. Sebagai contoh, bagi yang malas beribadah dia (syaitan) bagi bola sebiji sahaja bagi pertandingan bola sepak, habis hampir satu stadium orang Islam meninggalkan solat fardhu yang berlangsung sama waktu dengan perlawanan tersebut. Maka, rosaklah mereka dengan meninggalkan solat fardhu hanya kerana perlawanan bola tersebut. Bagi yang rajin beribadah pula, contohnya seorang yang sejak kecil dididik dengan suasana soleh dan ketaatan, sentiasa melaksanakan ibadah, solat berjama'ah maka syaitan akan datang menggoda individu tersebut untuk merasakan betapa dirinya sangat hebat dengan 'ibadahnya, tiada siapa lagi yang lebih hebat ibadahnya. Maka rosaklah amalan si soleh tersebut.

ALLAH jua Matlamat Mutlak Setiap 'Amalan

Jangan tersasar daripada sasaran matlamat yang hakiki.


Tidak boleh ada perkara sampingan yang bersirat dalam niat kita. Niat dan hati perlu benar-benar suci dan tulen untuk ALLAH s.w.t. semata-mata. Kuliah ruhaniyyah Ustaz Fahmi dan kitab Al-Hikam Ibnu 'Athoillah banyak membicarakan persoalan ini. Keikhlasan hamba kepada Tuhannya ada peringkat. Bak kata Ustaz Farhan Al-Sanadi Al-Hafiz, orang-orang yang soleh dan ikhlas pada tahap yang jauh lebih tinggi daripada kebiasaan manusia yang mengatakan ikhlas mereka adalah untuk mencari keredhaan ALLAH, niat mereka sudah tidak dapat lagi dapat dita'rifkan, digambarkan dan dilafazkan dengan kata-kata.

Ada satu hikmah dalam Al-Hikmah Ibnu 'Athoillah yang mengajarkan kepada kita untuk beralih daripada sesuatu yang tidak kekal (bukan ALLAH) kepada sesuatu yang kekal (ALLAH). Sebagai contoh, ada sahaja orang yang beramal soleh, tetapi mereka mencari kedudukan yang tinggi (maqam) dan karamah. Matlamat mereka sudah bersirat dengan perkara tidak kekal (bukan ALLAH) ini. Alangkah ruginya mereka ini kerana telah terperangkap dalam perangkap syaitan yang halus. Dalam perbincangan tahap ma'rifatullah dan keikhlasan yang lebih tinggi, ALLAH yang Maha Menciptakan kita ialah satu-satunya tempat tujuan kita. Usah risaukan ganjaran yang akan diberikan-Nya, kerana hakikatnya ganjaran tersebut milik-Nya dan Dia berhak melakukan apa-apa sahaja. Boleh jadi Dia akan kurniakan kepada kita dan sebaliknya. Namun ALLAH s.w.t. tidak akan menyalahi sifat Maha Memberi, Maha Adil, Maha Kaya, Maha Penyayang, dan tidak menyalahi janji-Nya. Jadi, mengapa harus dirisaukan sama ada kita bakal memperoleh ganjaran-Nya ataupun tidak. Yang lebih jelas perlu kita risaukan ialah adakah benar-benar kita suci dan tulen dalam menjadikan ALLAH selaku satu-satunya tujuan dan matlamat segala 'amalan kita.

Usaha Mengikis Karat Kecacatan dan Ketempangan Amalan

Hindari ketempangan dalam 'ibadah, dapatkan kelurusannya.

Hadiah yang diberikan Ustazah saya tersebut memberikan tamparan yang sangat kepada saya untuk berhenti seketika untuk menilai ketulenan niat suci dalam setiap tindakan. Memang selepas saya menerima hadiah tersebut, perasaan saya berubah seketika dan tidak dapat memberikan tumpuan kepada perkara lain. Mungkin kerana besar dan pentingnya mesej yang disampaikan. Saya menyoal kepada diri sendiri, "Sejauh manakah aku benar-benar meletakkan ALLAH sebagai tujuan dan matlamat hakiki setiap amalan aku?" Pasti sentiasa tipu daya syaitan sering kali menyebabkan niat bersirat dengan perkara lain daripada hakikat keikhlasan. Benar kata Ustazah tersebut, "...yang berkualiti iman dan amal. Tidak boleh campur hak dan batil." Masa diambil sekejap, merenungkan betapa amalan selama ini begitu banyak yang bercampur dengan selut dosa dan kelalaian. Bagi saya, mesej ini memberikan dampak yang besar untuk membawa diri kita kepada ketulenan dalam pengabdian diri kepada ALLAH. Ketulenan ini boleh difahami dalam dengan perkataan "solid" dan "totok". Kita wajar berkeras dan bertegas untuk menjauhi segala kemakruhan dan keharaman yang jelas ataupun tidak jelas.

Bagaimana Melihat Sesuatu Perkara Itu "Tempang" atau Tidak?

Mungkin kadang-kadang kita tertanya-tanya, adakah perkara yang nak kita laksanakan ini "tempang" atau tidak. Cuba kita bayangkan perkara itu dibuat oleh seorang wara' yang kita ada tsiqoh padanya. Apa perasaan, persepsi dan respon kepada beliau selepas kita melihat beliau melaksanakan perkara tersebut? Jatuh tsiqoh ataupun tidak? Satu lagi perkara yang dapat kita laksanakan untuk melihat ketempangan sesuatu perkara ialah kita mengandaikan tindakan kita tersebut dilihat orang lain, dan setelah dinilai secara ilmiah oleh akal yang sihat, apakah respon mereka? Positif atau negatif? Insya ALLAH, dua perkara ini dapat memandu kita sedikit sebanyak menghindari ketempangan dalam 'amalan kita.

Fitnah Besar


Awas, wanita ialah fitnah terbesar bagi lelaki. Pada satu peringkat, pandangan lelaki lebih kuat terlekat dan terasa sedap memandang wanita solehah yang bertudung bulat-labuh, berniqob sedangkan antara mereka tiada ikatan yang halal.


Antara yang termuat dalam hadiah ustazah,

"Ketahuilah fitnah terbesar bagi kaum adam adalah kaum hawa begitulah sebaliknya. Awaslah daripada tipu daya syaitan yang halus. Jaga diri."

Fitnah juga ada difahami sebagai ujian.
Benar dan tepat nasihat Ustazah saya ini, bersesuaian dengan keadaan saya. Ini bukannya soal menafikan naluri perasaan dan fitrah, tetapi soal mengawal dan menyalurkannya secara lebih soleh.

Pengalaman saya belajar di MCKK yang hanya terdiri
daripada pelajar putera mungkin banyak menghindarkan saya daripada terlalu bebas bergaul dan berinteraksi dengan jantina berlawanan dalam kelonggaran tatacara yang tidak sihat menurut Islam.

Saya menginsafi dan menyesali keadaan yang begitu ghairah dalam soal mendapatkan calon pasangan hidup tanpa menilai keperluan dan keutamaan yang lebih mendesak pada sesuatu ketika. Kesal juga kepada mereka yang tidak begitu m
engendahkan tuntutan 'amal jama'ie yang begitu berat, tuntutan kecemerlangan akademik dan pada masa sama mereka tidak mampu dan bersedia untuk menjalankan amanah sebagai suami isteri untuk ghairah dan mabuk dalam hal ini. Janji ALLAH, Dia akan mengurniakan pasangan yang soleh-solehah dan perkara ini telah tertulis di luh mahfuz. Ingat juga, sebagaimana kata Ustaz Hasrizal,"Jodoh tidak datang bergolek" yang membawa maksud kita perlu berikhtiar untuk mendapatkannya. Perkara pokok yang ingin dimuatkan di sini ialah keinsafan kita untuk menilai dan mengimbangkan keutamaan, keperluan, kesediaan dan kemampuan kita dalam menghadapi fitnah besar ini.

"Doa banyak-banyak dan usahalah, sebab kita nak benda yang baik. Dia akan bagi." "Mak doakan dapat h*f*z**." Ucap dan doa ibunda saya.

"Tak apa abang, ada punya." Kata-kata manja dan motivasi satu-satunya adinda saya.


Kata-kata bimbingan daripada dua insan terdekat saya banyak menyedarkan saya untuk lebih memberikan tumpuan untuk perjuangan. Tuntutan perjuangan lebih besar pada ketika ini.

Terima Kasih Ustazah atas Nafas Baru dan Segar yang Diberikan

Daun hijau, air dan kesegaran.

Saya sangat menghargai hadiah yang diberikan mursyidah saya. Tinggi sungguh keprihatinan beliau dalam membimbing saya, lebih-lebih lagi dalam membawa galasan amanah yang amat berat ini, lebih-lebih lagi di negara kanggaroo dan koala ini. Jalan yang diberikan ALLAH kepada saya ini agak unik dan mencabar jika dibandingkan dengan kebiasaan bagi mereka yang turut menggalas galasan amanah yang sangat berat ini.
Alhamdulillah, dengan asbab nasihat Ustazah, saya kini lebih menginsafi keadaan diri untuk berganjak kepada dakapan kasih sayang ALLAH yang lebih kemas dan kuat, serta meninggalkan perkara yang tidak sepatutnya. Memang benar, peranan guru amat penting dalam perjuangan kita. Rasulullah s.a.w. sendiri berguru dengan Jibril. 'Ulama besar Islam berguru dengan guru mereka yang hebat-hebat.

Jazakillah khairol jazak ya ustazah.

Pesan Ustaz saya di MCKK, Ustaz Hasnan semasa saya mengubungi beliau untuk mengucapkan selamat hari guru,
"kita dalam Islam ni kena berguru dalam menuntut ilmu, bukan untuk akademik sahaja, jadi guru tersebut dapat memberikan ijazah."

Perkasakan kebergantungan dan tawakkal kita kepada ALLAH s.w.t. Yakinlah dengan ALLAH, Dia akan sentiasa membantu dan menjaga kita!


Ya ALLAH, kukuhkanlah ikatan pergantungan kami kepada-Mu. Keredhaan-Mu matlamat buruan kami.

Jumaat, 15 Mei 2009

Bumi Kinanah; Destinasi Musafir Ilmu

Assalaa mu'alaikum w.b.t., Salam Mahabbah Fillah dan Perjuangan,

Segala puji milik Tuhan Yang Maha Agung Pemilik Seluruh Alam ini, selawat dan salam atas Rasul Junjungan, Nabi Muhammad s.a.w., ahli keluarga dan para sahabat baginda.

Mesir dan Al-Azharnya.

Impian yang disusuli dengan usaha yang bersungguh-sungguh ialah cita-cita. Insya ALLAH, moga hajat untuk bermusafir ke bumi kinanah semasa cuti musim panas kelak (Januari 2010) termakbul. (*Kalau dah minat dan mabuk dengan cinta, apa sahaja akan diusahakan demi cinta tersebut.) ^_^

Mungkin juga musafir pada kali ini dapat memberi panduan dan ilham, bagaimana peluang untuk belajar di universiti tertua di dunia ini dapat diusahakan. Peluang belajar tidak mengehadkan batasan umur bagi penuntutnya. Ada kemungkinan selepas tamat kontrak kerja 10 dengan Petronas nanti, akan berangkat bersama-sama keluarga untuk belajar di sana. Apa-apa pun, semuanya hanya sekadar perancangan dan usaha hamba, akhir sekali keputusannya terletak pada kehendak ALLAH s.w.t. ^_^

Ya ALLAH, kukuhkanlah ikatan pergantungan kami kepada-Mu. Keredhaan-Mu matlamat buruan kami.

Isnin, 11 Mei 2009

Ujian dan Tapisan untuk Cinta ALLAH

Assalaa mu'alaikum w.b.t., Salam Mahabbah Fillah dan Perjuangan,

Segala puji milik Tuhan Yang Maha Agung Pemilik Seluruh Alam ini, selawat dan salam atas Rasul Junjungan, Nabi Muhammad s.a.w., ahli keluarga dan para sahabat baginda.



"Semakin susah usaha untuk mengikatnya, semakin besar pahala yang ALLAH hendak kurniakan kepada kita."

"Usaha untuk mengingatnya adalah sukar dan mencabar kerana ALLAH nak tengok sama ada kita benar-benar ingin mendapatkannya atau tidak."

"Jadikan usaha ini sebagai salah satu wasilah untuk mengabdikan diri kepada-Nya."

"Dalam usaha ini, tidak boleh ada perasaan malas atau rajin pada sesuatu ketika sahaja. Kena selalu berusaha secara berterusan."

"Perkara suci dan mulia ini tidak akan masuk ke dalam hati yang kotor dan berdosa. Jauhi dosa dan kemaksiatan, perbanyakkan taubat."

"Kalau ikut logik akal, memang sangat sukar untuk mencapainya, tetapi ingatlah bahawa perkara ini ialah mu'jizat yang dikurniakan ALLAH."

"Mintalah daripada Dia, pemilik perkara mulia ini. Ini kalam suci-Nya."

"Yakinlah bahawa yang memudahkan usaha ini, yang mengizinkan kamu untuk mengikatnya ialah ALLAH. Dalam usaha, ini keyakinan kamu kepada pertolongan ALLAH akan teruji."

"Ikatlah yang lama sekuat-kuatnya sebelum kamu mengikat yang baru."

"Usaha ini mendidik ketabahan dan kegigihan kehambaan."

"Apabila dah dapat mengikatnya dan selalu mengulangnya, terasa sudah sebati dan lancar melafazkannya, lebih-lebih lagi apabila memahami ma'nanya, terasa lemak manis yang tiada bandingannya."

"Tundukkan pandangan, kerana tidak layak bagi insan yang mengikatnya mempunyai pandangan yang liar, memandang perkara jijik, meratah perkara yang diharamkan ALLAH s.w.t."

"Benar-benar sucikan niat dan hatimu bahawa usaha mengikat ini semata-mata untuk mendapatkan keredhaan Tuhanmu. Jangan ada ketidakikhlasan yang bersembunyi dengan begitu halus."

"Satu huruf sahaja bakal beroleh ganjaran dalam lingkungan 10 hingga 700 gandaan kebaikan."

"Hasutan, ajakan dan tipu daya syaitan kepada golongan pengikat perkara suci ini amat besar dan berat."

Ya ALLAH, kukuhkanlah ikatan pergantungan kami kepada-Mu. Keredhaan-Mu matlamat buruan kami.

Ahad, 10 Mei 2009

Khabar Terkini Dari Bumi Adelaide

Assalaa mu'alaikum w.b.t., Salam Mahabbah Fillah dan Perjuangan,

Segala puji milik Tuhan Yang Maha Agung Pemilik Seluruh Alam ini, selawat dan salam atas Rasul Junjungan, Nabi Muhammad s.a.w., ahli keluarga dan para sahabat baginda.


Alhamdulillah, saya kini berada dalam bulan keempat di Adelaide, Australia. Masa terasa kian pantas berlalu, lebih-lebih lagi rutin harian dipadatkan. Sedikit sebanyak, saya dapat melakukan penyesuaian diri di tempat ini.

Amal Islam Secara Fardiah dan Jama'ah

Pujian dipanjatkan kepada ALLAH s.w.t. kerana mengizinkan kami di sini untuk terus berada pada landasan perjuangan agama-Nya. Setiap tindakan yang benar kaedah pelaksanaannya di sisi syari'at dan juga matlamat (niat) ialah amal Islam yang diperjuangkan demi menegakkan kalimah tauhid. Usaha seperti usrah, halaqah, daurah dan lain-lain giat dijalankan oleh kelompok pelajar Malaysia di sini.

Belajar Mengenali Manusia dan Membina Persahabatan

Keberadaan di sini telah banyak mengajar dan mendidik saya untuk bersedia mengenali pelbagai jenis manusia dan membina persahabatan dengan mereka. Nyata dan jelas bahawa pengasingan diri daripada masyarakat sepanjang masa tidak akan membawa kebaikan yang besar, juga tidak mencerminkan peribadi Muslim yang dianjurkan untuk bergaul dengan masyarakat berdasarkan kaedah yang diizinkan. Sesuai dengan keadaan di sini, saya banyak belajar perkara tersebut dalam berhadapan dengan pelajar Malaysia dan juga bukan pelajar Malaysia.

Kemahiran Memasak Semakin Meningkat

Perkara ini adalah antara perkara yang sangat menggembirakan saya. Dalam setiap minggu, saya dijadualkan untuk masa pada dua hari. Resipi masakan semakin hari semakin ditambah. Kemahiran asas masakan berjaya dipelajari. Kebanyakan lauk kami berasaskan ayam, kerana di sini harga ayam lebih murah berbanding ikan. Bahan-bahan memasak senang diperoleh kerana rumah kami terletak berhampiran kedai runcit Asia. Bangga terasa apabila melihat banyak produk Malaysia yang turut dijual di situ. Nampak gayanya nanti apabila pulang bercuti, perlulah saya berada di dapur lebih lama.

Belajar Bahasa Perancis

Alhamdulillah, terasa beruntung sangat apabila dikurniakan pinjaman boleh ubah Petronas. Walaupun duit secara tunai yang kami terima pada setiap bulan adalah paling rendah berbanding pelajar tajaan yang lain, kemudahan dalam bentuk lain banyak diberikan kepada kami. Antara contoh kemudahan tersebut ialah elaun pengangkutan, elaun buku tambahan, elaun bagi kemudahan eletrik, air dan gas, elaun internet, elaun bagi menyertai persatuan atau sukan, dan juga elaun bagi mempelajari bahasa asing. Saya telah memeriksa sukatan pembelajaran bahasa Arab yang ditawarkan di sini, nampaknya apa yang ditawarkan tidak jauh lari daripada apa yang telah dibelajar pada peringkat PMR dahulu. Insya ALLAH, saya bakal memulakan kursus jangka masa pendek bagi bahasa Perancis mulai Julai nanti.


Merancang Aktiviti Semasa Cuti Musim Panas (Disember 2009-Februari 2010)

Jauh ke hadapan difikirkan perancangan masa. Saya lebih terdorong untuk memanfaatkan masa kira-kira hampir dua bulan di Malaysia, bagi melaksanakan tugas dan amanah di tanah air, dan juga masa sebulan di bumi kinanah (Mesir) bagi mempelajari ilmu yang bermanfaat di sana. Antara medan khidmat saya di tanah air ialah APIS, PKPIM, kawasan dan daerah kelahiran saya di Kedah. Keberadaan di perantauan banyak memberikan keinsafan untuk terus mencurahkan bakti kepada tanah air tercinta. Bagi tujuan musafir ilmu di bumi kinanah, alhamdulillah berjaya saya hubungi seorang ustaz yang merupakan salah seorang AJK PMRAM bagi membantu urusan persediaan ke sana.

Bicara mengenai kepulangan ke tanah air turut mengingatkan saya untuk bersama-sama pulang membawa buah tangan Australia buat insan-insan yang diingati. Insya ALLAH, perkara ini akan diusahakan, kerana saya yakin bahawa amalan saling memberikan hadiah ini dapat mengukuhkan ikatan kasih sayang antara satu sama lain, sebagaimana yang telah diajarkan baginda Nabi Muhammad s.a.w.


Peperiksaan Akhir Semester Satu

Insya ALLAH, kami bakal menduduki peperiksaan ini bermula pada bulan Jun kelak. Persediaan wajar dimulakan sekarang, kerana kecemerlangan akademik turut menjadi amanah yang besar bagi para petugas Islam.

"Autumn Trip"

Musim sejuk merupakan antara detik yang ditunggu-tunggu pelajar tahun pertama. Insya ALLAH pada tahun ini, abang-abang persatuan pelajar Islam Malaysia di sini bakal menganjurkan trip musim sejuk, mengembara di benua Australia ini dengan menggunakan kenderaan yang dipandu sendiri secara konvoi. Antara tempat yang bakal dilawati ialah Sydney, Canberra, dan juga Melbourne. Turut menjadi daya tarikan bagi trip ini ialah peluang untuk bermain salji di salah satu tempat di sana nanti. Adelaide tidak mempunyai kawasan salji.


Insya ALLAH, demikianlah serba sedikit perkembangan terkini dan perancangan semasa saya. Semoga diberikan kekuatan kepada kita semua untuk terus memperkasa perjuangan Islam ini, kerana kita tidak daya upaya untuk melakukan ketaatan dan juga menjauhi kemungkaran melainkan apa yang dipinjamkan ALLAH kepada kita. Sehingga bertemu lagi.


Ya ALLAH, kukuhkanlah ikatan pergantungan kami kepada-Mu. Keredhaan-Mu matlamat buruan kami.

Sabtu, 2 Mei 2009

Orang Yang Bijak Adalah Kaya Dengan Niatnya

Assalaa mu'alaikum w.b.t., Salam Mahabbah Fillah dan Perjuangan,

Segala puji milik Tuhan Yang Maha Agung Pemilik Seluruh Alam ini, selawat dan salam atas Rasul Junjungan, Nabi Muhammad s.a.w., ahli keluarga dan para sahabat baginda.

Pernah ketika kami duduk dalam satu kuliah pengajian kilat Kitab Bustanul 'Arifin bersama Al-Ustaz Ahmad Fahmi Zamzam al-Banjari An-Nadwi Al-Maliki di Alor Setar, Kedah, beliau menyatakan bahawa orang yang bijak adalah kaya dengan niatnya. Bagaimana?

Hal ini diterangkan dalam syarahan bagi hadits yang masyhur mengenai kedudukan niat. Kata beliau, dalam kita ramai-ramai yang duduk di dalam masjid ini untuk menghadiri majlis ilmu ini, kedudukan masing-masing di sisi ALLAH adalah berbeza. Contohnya, orang yang pertama duduk sekadar untuk mendengar pengajian kitab semata-mata. Orang yang kedua pula ialah orang yang lebih bijak, mereka memasangkan lebih banyak niat. Dia datang untuk mendapatkan ilmu daripada pengajian, duduk bersama orang-orang soleh, menjauhkan diri daripada kelalaian, bertemu dan membina ukhuwwah Islamiyyah dengan muslimin yang lain, beri'itikaf di dalam masjid, dan lain-lain lagi. Nah, sungguh jelas perbezaan kedua-dua orang ini. Manakah yang lebih sarat kandungannya walaupun mereka berada dalam satu majlis yang sama? Mudah bicara, konsep banyak dalam satu bukan sekadar terguna kepada barangan seperti syampu dan Milo 3 dalam satu semata-mata, bahkan dalam 'ibadah seharian kita. Namun, dalam beberapa aspek seperti melaksanakan 'ibadah wajib, hal ini tidak dapat dilaksanakan, contohnya kita meletakkan niat menunaikan solat fardhu Zohor dan 'Asar bagi satu solat sahaja.

Itulah bagi orang-orang yang 'arif, mereka cukup bijak mengaut segala peluang yang ada untuk melaksanakan penghambaan yang terbaik selagi mana peluang untuk hidup di dunia ini masih diberikan.

Moga beroleh kebaikan daripada sedikit perkongsian ini.

Ya ALLAH, kukuhkanlah ikatan pergantungan kami kepada-Mu. Keredhaan-Mu matlamat buruan kami.

Berpegangteguhlah dengan institusi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah!

Berpegangteguhlah dengan institusi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...