Bersumberkan
Facebook Persatuan
Ittihad AN NUR ( Malaysia ), daripada Suara
al-Azhar
ulama tersebut seperti Syekh Ahmad Thaha Rayyan, Syekh Mushtafa Imran, Syekh Ali Jum'ah, Syekh Ahmad Thayyib. Saya temui mereka satu per satu untuk duduk sambil memegang kitab lalu saya baca. Terkadang saya betul dan kadang salah hingga saya mengetahui rahasia kebenaran sebuah masalah dan akal (saya) pun menjadi matang. Setelah itu baru saya bisa memahami perkataan para ulama dan memahami permasalahan dengan teliti.
Para guru saya pun juga mengambil ilmu dari para guru mereka di al-Azhar dan terus bersambung hingga ulama terdahulu dan akhirnya sanad keilmuan tersebut tersambung kepada Rasulullah.
Saya sampaikan hal ini untuk mengingatkan bahwa antara seorang guru dan murid harus ada ikatan, kedekatan, dan itulah hal pertama yang ditanamkan oleh al-Azhar kepada semua pelajarnya.."
Syekh Usamah Sayyid Al-Azhari
Sumber : Suara al-Azhar
Catatan penulis blog ini:
Selain ancaman Syiah, ancaman yang saya rujuk sebagai 'Najdiyyun' banyak dikatakan berpunca daripada segelintir manusia yang terputus rantaian keilmuwan mereka. Tahu beberapa hadis sahaja sudah berani mengeluarkan fatwa, menyalahkan dan menyesatkan ulama Islam, berani memahami dalil-dalil yang samar-samar maknanya dengan kefahaman literalis versi sendiri serta seumpamanya yang berputar dengan 'dalil' agama, tetapi mewujudkan kekeliruan dan ketegangan dalam amalan umat Islam.
Semoga Allah menyelamatkan kita. Pesanan Syaikh Usamah Al-Azhariy ini in syaa Allah akan banyak membantu kita menguasai ilmu dan kefahaman melalui jalur yang selamat.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Insya ALLAH, komentar ada dihargai demi menyuburkan budaya ilmu.